Pages

Senin, 29 April 2013

Ironi Panggung



Jungkat-jungkit balik panggung'
Cari-temu tiap langkah...
Sandiwara basi tak asing lagi
Menjadi indah dibalik topeng manis
Penonton tak mau ambil pusing,
Yang nampak hitam pastilah hitam
Merah?, tentulah merah!
Tak ada kompromi untuk latar belakang
'karena panggung memang indah

Jungkat-jungkit balik panggung'
Tokoh utama adalah sorotan utama
Dibagus-baguskan, anak emas!
Tokohnya berubah-ubah
Apapun lakonnya, semua nampak
Peranpun kini jadi daging dan darah
Tak ada kepribadian tetap, semua ganda,
Hiburan? tujuan utama!
'karena panggung memang indah

Jungkat-jungkit balik panggung'
Hanya peduli apa kata penonton
Terkadang selalu dipaksakan
Rasa terus bermain, tapi di dalam tidak!
Segala harus jelas, tapi tak selamanya...
Bukankah muak dengan semua ini?
Tapi panggung haruslah sempurna
Juga menarik
'karena panggung memang indah

Jungkat-jungkit balik panggung'
Tak bisakah memerankan diri sendiri?
...dan jalanan masih panjang,
Belum bisa jadi diri sendiri!
Riuh rendah tepuk tangan
Membahana-mengokohkan
Naik daun saat ini
Tapi nanti? hanya tanya...
'karena panggung memang indah

Jungkat-jungkit balik panggung'
Pencarian belum berakhir...
Masih temu, lalu cari
Tak ada yang dipercaya
Segalanya penuh kepalsuan
Tidak!, belum sekarang!, nanti!
Tapi sekarang... senangkah bersandiwara?
Bahagiakah?
'karena panggung memang indah

Bandung, 20 November 2012

0 komentar:

Posting Komentar