Pages
ARSITEKTUR UPI 2010
Senin, 29 April 2013
Ironi Panggung
Jungkat-jungkit balik panggung'
Cari-temu tiap langkah...
Sandiwara basi tak asing lagi
Menjadi indah dibalik topeng manis
Penonton tak mau ambil pusing,
Yang nampak hitam pastilah hitam
Merah?, tentulah merah!
Tak ada kompromi untuk latar belakang
'karena panggung memang indah
Jungkat-jungkit balik panggung'
Tokoh utama adalah sorotan utama
Dibagus-baguskan, anak emas!
Tokohnya berubah-ubah
Apapun lakonnya, semua nampak
Peranpun kini jadi daging dan darah
Tak ada kepribadian tetap, semua ganda,
Hiburan? tujuan utama!
'karena panggung memang indah
Jungkat-jungkit balik panggung'
Hanya peduli apa kata penonton
Terkadang selalu dipaksakan
Rasa terus bermain, tapi di dalam tidak!
Segala harus jelas, tapi tak selamanya...
Bukankah muak dengan semua ini?
Tapi panggung haruslah sempurna
Juga menarik
'karena panggung memang indah
Jungkat-jungkit balik panggung'
Tak bisakah memerankan diri sendiri?
...dan jalanan masih panjang,
Belum bisa jadi diri sendiri!
Riuh rendah tepuk tangan
Membahana-mengokohkan
Naik daun saat ini
Tapi nanti? hanya tanya...
'karena panggung memang indah
Jungkat-jungkit balik panggung'
Pencarian belum berakhir...
Masih temu, lalu cari
Tak ada yang dipercaya
Segalanya penuh kepalsuan
Tidak!, belum sekarang!, nanti!
Tapi sekarang... senangkah bersandiwara?
Bahagiakah?
'karena panggung memang indah
Bandung, 20 November 2012
Diposting oleh
Brilianty Wijaya
di
05.39
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA
BAB
2
JENIS
DAN KARAKTERISTIK MEDIA
Dalam pengertian teknologi
pendidikan, media atau bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen instruksional
disamping pesan, orang, teknik latar dan peralatan. Sedangkan pengertian media
atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi
pendidkan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan (AECT, 1977). Usaha
penataan yang timbul yakni pengelompokan/klasifikasi menurut kesamaan ciri atau
karakteristiknya, yakni usaha ke arah taksonomi media.
Menurut taksonomi Rudy Bretz, ciri
utama media dibagi menjadi suara, visual (berdasarkan indra pengelihatan
terbagi menjadi gambar, garis, & simbol), & gerak.
Sedangkan menurut hirarki Ducan berdasarkan
penjelasan awam, makin rumit jenis perangkat media yang dipakai – makin mahal
biaya investasinya – makin susah pengadaannya – tetapi, makin umum
penggunaannya – makin luas lingkupnya, begitupula sebaliknya.
Taksonomi menurut Briggs mengarah
pada stimulus/rangsangan yang dapat ditimbulkan dari media itu sendiri, yaitu
kesesuaian rangsangan dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, dan
transmisinya.
Gagne membuat 7 macam pengelompokan
media, yaitu benda untuk di demonstrasikan, komunikasi lisan, meida cetak,
gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar. Kelompok media
tersebut dikaitkan dengan kemampuan memenuhi fungsi menurut tingkatan hirarki
belajar yang dikembangkannya, yaitu pelontar stimulus belajar, penartik minat
belajar, contoh poerilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntut cara
berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan balik.
Menurut Edling, siswa, rangsangan
belajar, dan tanggapan belajar merupakan variabel kegiatan belajar dengan
media. Media merupakan bagian dari 6 unsur rangsangan belajar, yaitu dua untuk
pengalaman audio (meliputi kodifikasi subjektif visual & kodifikasi
objektif audio), dua untuk pengalaman belajar tiga dimensi (pengalaman langsung
dengan orang, pengalaman belajar melalui benda-benda).
Contoh diatas menggambarkan
berbagai taksonmi media, disamping itudari segi kerumitan media dan besarnya
biaya Scharm (1977) membedakan media rumit dan mahal serta media sederhana dan
murah. Berdasarkan daya daya liputnya, media dibagi menjadi media massal, media
kelompok, dan media individual. Pengelompokjan lain yang diungkapkan Allen, ia
berusaha menghubungkan fungsi media dengan tujuan belajar yang hendak dicapai.
Untuk tujuan-tujuan praktis
beberapa jenis media yang lazim digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar
khususnya di Indonesia anatara lain media grafis (yang terdiri atas,
gambar/foto; sketsa; diagram; bagan/ chart; grafik; poster; peta & globe;
papan flanel; papan buletin;), media audio (yang terdiri atas, radio; alat
perekam pita magnetik; laboratorium bahasa;), dan media proyeksi diam (yang
terdiri atas, film bingkai; film rangkai; media transparansi; proyektor tidak
tembus pandang; mikrofit; film;).
SUMBER:
Sadiman, A. S. Dkk. Media Pendidikan: Pengertian,
Pengembangan, dan Pemanfaatan Seri Pustaka Teknologi
Pendidikan No. 6.
Diposting oleh
Brilianty Wijaya
di
05.26
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Mengenai Saya
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
MEDIA PEMBELAJARAN MEDIA PEMBELAJARAN ATRAKTIF E-Book Ujian Tengah Semester mata kuliah Media Pembelajaran Disusun Oleh ...
-
BAB 2 JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen ...
-
Jungkat-jungkit balik panggung' Cari-temu tiap langkah... Sandiwara basi tak asing lagi Menjadi indah dibalik topeng manis Penonto...